Edukasi Cara Mencuci Tangan Memakai Sabun yang Baik dan Benar di Panti Asuhan Terimakasih Abadi Medan
DOI:
https://doi.org/10.51771/jukeshum.v1i2.96Keywords:
Covid 19, Mencuci Tangan Memakai SabunAbstract
Wabah Covid-19 yang disebabkan virus corona menyebar keseluruh negara di dunia. Infeksi virus ini menimbulkan gangguan dengan gejala ringan pada sistem pernafasan sampai terjadi infeksi paru-paru berat bahkan bisa terjadi kematian. Percikan dahak yang mengandung virus corona masuk kedalam tubuh melalui mata, hidung, tenggorokan dan biasanya terjadi melalui tangan yang terkontaminasi virus corona. Cara memutus penularan penyebaran virus yang paling sederhana dan penting tanpa biaya yang mahal adalah dengan cara mencuci tangan memakai sabun dan air. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan anak panti asuhan tentang cara mencuci tangan yang baik dan benar dengan menggunakan sabun dan air. Metode yang digunakan adalah ceramah dilanjutkan dengan demonstrasi serta praktik mencuci tangan. Hasil edukasi tentang cara mencuci tangan memakai sabun dan air dapat dilihat dari selisih nilai rata-rata pengetahuan anak panti sebelum dan sesudah dilakukan edukasi yaitu sebesar 1.40. Pemberian penyuluhan tentang cara mencuci tangan pada anak panti dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mereka dalam menghadapi penyebaran virus corona.
References
Azanelia A.L, (2021).Klaster keluarga Covid-19: Terjadi di lima kota besar di Indonesia, pakar sebut bisa berkontribusi hingga 85% terhadap peningkatan kasus positif . Diakses di https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-54106027
BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). 2020. Bersatu Lawan COVID-19. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. 2020. Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Coronavirus Disease (COVID-19) Maret 2020.Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
Hasanah, U., & Mahardika, D. R. (2021). Edukasi Prilaku Cuci Tangan Pakai Sabun Pada Anak Usia Dini Untuk Pencegahan Transmisi Penyakit. In Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ (Vol.1, No. 1). https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat/article/view/7972
Kushartanti, R.(2012). Beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku cuci tangan pakai sabun (studi di Sekolah Dasar Negeri Brebes 3) (Doctoral dissertation, Program Pascasarjana Undip).
Oktaviani, S., & Hairunnisa, H. (2020). Penyuluhan Cuci Tangan Pada Anak-Anak Warga RT.14 Kelurahan Jawa Samarinda Ulu. Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI, 4(2), 247-251.https://doi.org/10.37859/jpumri.v4i2.2123
Naufal D. A. 2020. Penjelasan Para Ilmuan SoalSifat Covid-19 dan Penyebaran yang Ekstrem. Artikel Tribunstyle.com
Wisnoe M (2021). Data Terkini Korban Virus Corona di Indonesia pada Maret 2021. Diakses di https://www.merdeka.com/peristiwa/data-terkini-korban-virus-corona-di-indonesia-padamaret-2021.html)
Yunus, dkk. 2020. Kebijakaan pemberlakuan lockdown sbagai antisipassi penyebran corona virus covid 19. Salam; Jurnal Sosial dan budaya syarii FSH UIN Syarif Hidayahtullah Jakarta. Vol. 7 no. 3 (2020), pp.227-238, DOI: 10.15408/sjsbs.v7i3.15083
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak Cipta dan Lisensi
Penulis yang mempublikasikan naskahnya melalui Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat menyetujui beberapa hal berikut:
- Hak Cipta atas naskah-naskah karya ilmiah di dalam Jurnal ini dipegang oleh Penulis.
- Penulis menyerahkan hak saat pertama kali mempublikasi Naskah karya ilmiahnya dan secara bersamaan Penulis memberikan izin/lisensi dengan mengacu pada Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License kepada pihak lain untuk menyebarkan karya ilmiahnya tersebut dengan tetap mencantumkan penghargaan bagi penulis dan Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media Publikasi pertama atas karya tersebut.
- Hal-hal yang berkaitan dengan non-eksklusivitas pendistribusian Jurnal yang menerbitkan karya ilmiah penulis dapat diperjanjikan secara terpisah (contoh: permintaan untuk menempatkan karya yang dimaksud pada perpustakaan suatu institusi atau menerbitkannya sebagai buku) dengan Penulis sebagai salah satu pihak perjanjian dan dengan penghargaan pada Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat sebagai media publikasi pertama atas karya dimaksud.
- Penulis dapat dan diharapkan untuk mengumumkan karyanya secara online (misalnya pada Repositori atau pada laman Organisai/Institusinya) sejak sebelum dan selama proses pengumpulan naskah, sebab upaya tersebut dapat meningkatkan pertukaran citasi lebih awal dan dengan cakupan yang lebih luas.